Nov 3/16 · 2418 hits

Happy Retirement Kenichi Hayakawa

Berita Bulutangkis

bulutangkis-Happy Retirement Kenichi Hayakawa
Kenichi Hayakawa pada laga Kejuaraan Dunia 2015 Jakarta

Happy Retirement Kenichi Hayakawa

Seperti dilansir dari bwfbadminton.com, Pemain spesialis ganda asal Jepang: Kenichi Hayakawa (30 Tahun), memutuskan untuk berhenti dari karir internasional bulutangkisnya sebagaimana pemain-pemain sejamannya yang telah menyatakan mundur lebih dahulu, yakni: Lee Yong Dae (28 tahun), Shin Baek Cheol (27 tahun), dan juga Kim Sa Rang (27 tahun).

Pengunduran diri Hayakawa sebelumnya telah menjadi perbincangan hangat di media jepang bahkan oleh seluruh pecinta bulutangkis seluruh dunia. Hayakawa bahkan diketahui telah mengirimkan surat pengunduran dirinya ke Tim Nasional Jepang sebelum BWF merilis berita pengunduran dirinya.

Hayakawa dan Endo merupakan salah satu ganda elit dunia dimana pernah menduduki peringkat 2 dunia, serta secara mengejutkan tampil gemilang di olimpiade Rio 2016 ketika berhasil mengalahkan 2 pasangan yang lebih diunggulkan pada fase grup yakni juara dunia 2015, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, serta ganda kuat China Chai Biao/Hong Wei.

Cidera lutut yang dialami Hayakawa di partai ketiga fase grup Olimpiade Rio ketika menghadapi ganda India Manu Attri/Sumeeth Reddy meyebabkan Hayakawa dan Endo Kalah pada laga tersebut juga kalah di partai lanjutannya di babak perempat final. Cidera ini kemudian disebut-sebut juga sebagai salah satu alasan mengapa Hayakawa mengundurkan diri dari Bulutangkis.

Turnamen internasional terkahir yang diikuti Hayakawa bersama pasangannya Endo adalah Jepang terbuka 2016, September lalu, dimana mereka kalah di babak kedua oleh rekan senegaranya yakni Hiroyuki Saeki/Ryota Taohata.

Hayakawa merupakan bagian dari generasi yang telah membawa bulutangkis jepang ke dalam era yang lebih gemilang. Momen terbaik sepanjang karir hayakawa disinyalir adalah ketika ia menjadi bagian saat Jepang memenangkan Piala Thomas untuk pertama kalinya di New Delhi pada tahun 2014. Saat itu Ia dan pasangannya Endo memenangkan 4 dari 5 laga yang dijalaninya, termasuk saat turun pada nomor kedua pada partai final ketika menghadapi juara piala Thomas 5 kali, Malaysia.

Di nomor individu, Hayakawa dan Endo merupakan bronze medallist pada World Championships 2015, serta 7 kali mencapai final superseries walaupun gagal memenangi satu pun partai puncak superseries tersebut (Yonex All England 2016, Yonex French Open 2014, Yonex All England 2014, Yonex All England 2013, Adidas China Masters 2013, Li-Ning China Masters 2012, World Superseries Finals 2012).

Sepanjang karir, Hayakawa dan Endo telah melakoni 332 pertandingan Internasional dengan 213 kemenangan dan 119 kekalahan. Dari seluruh musuh-musuh bebuyutannya, pasangan Kim Ki Jung/Kim Sa Rang, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan Lee Yong Dae/Yoo Yeong Seong merupakan lawan-lawan yang paling sering ditemui di pertandingan internasional, masing-masing dengan jumlah pertemuan 11x, 10x dan 9x, dengan head to head masing-masing adalah 6-5, 1-9 dan 1-8.

Rekor pertemuan terburuk Hayakawa Endo adalah ketika menghadapi Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dengan head to head 1 – 9, sementara rekor pertemuan terbaiknya adalah ketika menghadapi pasangan Malaysia, Thien How Hoon/Tan Wee Kiong dengan Head to Head 6-0.

Setelah Hayakawa pensiun, pasangannya ganda nya Hiroyuki Endo akan berpasangan dengan pemain yang jauh lebih muda yakni Yuta Watanabe (19 tahun) dan akan memulai debut di China Open.

Good luck and great success in your retirement Hayakawa!

Login to give a comment
Post